Selasa, 09 Maret 2010

DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan
modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan
akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan
atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan
dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Kualitas informasi akuntansi
1. Relevan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang sesuai dengan maksud penggunanya
2. Dapat dipahami
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai
3. Daya uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subyektif. Laporan keuangan harus meminimumkan pertimbangan dan pendapat yang subyektif itu
4. Netral
Informasi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pemakai secara umumdan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
5. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan tersebut
6. Daya banding
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan perusahaan yang sama pada periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan perusahaan yang lain pada periode yang sama
7. Lengkap
Informasi akuntansi dikatakan lengkap bila semua data keuangan memenuhi keenam kualitas tersebut. Dapat juga berarti, semua data keuangan memenuhi standar pengungkapan yang memadai dalam pelaporan keuangan
Proses Akuntansi Dasar - Klarifikasi, Pencatatan, Merangkum, Interpretasi Dan Pelaporan
Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan
yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.
1. Proses Mengklarifikasi Transaksi
Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi
atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran
kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk
transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis
kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.
2. Proses Mencatat Dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan.
Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau
kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti
kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal
pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.
Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah
memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku
besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.
3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan
Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan
pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan
tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan
neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah
sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman
bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi
mencapai kondisi yang diinginkan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda